Banda Aceh (AD)- Maraknya Money Politics atau politik uang di Aceh, telah menjadi salah satu momok yang menakutkan.
Politik uang di Aceh telah merusak tatanan demokrasi sehingga merubah arah tujuan pemilih untuk memilih pemimpin yang diinginkan.
Politik tersebut, selalu terjadi, terutama
di kawasan perkotaan dan basis-basis kubu tertentu yang ingin menang sacara salah dan brutal.
“Aceh akan jadi salah satu ladang politik uang yang kian berakar jika tidak di cegah dengan penegakan hukum,” ungkap tokoh muda Bireuen, Radja, Senin, 2 Desember 2024.
Bahkan, kata Radja, masa tenang jadi tanah lapang yang terbuka lebar dalam menjalankan misi politik uang oleh pihak tertentu baik secara langsung atau by ATM dan lain-lain.
“Bagi kami rakyat, berharap hukum di tegakkan, politik uang bersih di Aceh, sehingga Aceh sesuai dengan nama “Serambi Mekkah” (Syariat Islam),” tutup Radja. (*)