Kader Golkar Aceh Tolak TM Nurlif Dilantik

oleh -405 Dilihat

Muka TM Nurlif di spanduk dicoret. Foto: atjehdaily.id
Muka TM Nurlif di spanduk dicoret. Foto: atjehdaily.id

Banda Aceh|AP– Kader Partai Golkar, Mulia Budi yang akrab disapa Ayah Pulo meminta DPP Partai Golkar untuk menunda pelantikan T.M.Nurlif sebagai ketua Golkar Aceh. Hal ini disampaikan oleh Ayah Pulo kepada wartawan Minggu 03 Maret 2016 di Banda Aceh.

“Jika pelantikan berlanjut, maka kami akan pasang gerbong untuk menolak pelantikan T.M.Nurlif dan kami juga siap pasang badan untuk menolaknya,” ujar Ayah Pulo yang juga menjabat sebagai Ketua Koordinator penggalangan Opini Partai Golkar Aceh ini.

Ayah Pulo membeberkan, sejak TM Nurlif terpilih sebagai Ketua Golkar Aceh, kesan keangkuhannya terlihat jelas, dan bukan itu saja, kini kepengurusan Golkar Aceh sudah mirip perusahaan keluarga.

“Golkar milik rakyat bukan milik keluarga, jadi jangan tempatkan sanak family di kepengurusan Golkar Aceh,” ingat Ayah Pulo tegas.

Akibat kepengurusan DPD Golkar Aceh sarat KKN, lanjut Abu Pulo, kini banyak kader-kader yang telah mengorbankan dirinya selama ini terbuang begitu saja.

“Disini kami tidak dihargai selaku orang tertua di Partai Golkar Aceh, maka oleh sebab itu, kami tidak terima dengan pelantikan T.M Nurlif,” ujarnya.

Pasca terpilih secara aklamasi sebagai ketua di Musda Golkar baru-baru ini, TM Nurlif membentuk kepengurusan sesukanya saja dan hanya melibatkan orang-orang tertentu saja.

“Pembentukan strukturpun pengurus tanpa mufakat dengan kami, dan struktur yang dibentuk pun terkesan struktur keluarga, Partai berlambang beringin ini bukan milik kamu Nurlif,” ucap Ayah Pulo mengingatkan.

Partai Golkar lanjut Ayah Pulo, bukanlah Partai keluarga, Golkar adalah partai rakyat dan Golkar juga suara rakyat bukan suara keluarga.

“Jikapun pelantikan ini tetap dipaksakan, gerbong kami tetap pasang badan, karena pasca terpilihnya Saudara T.M Nurlif secara Aklamasi, sampai detik ini tidak ada koordinasi, maupun duduk mufakat dari Nurlif dengan kami selaku orang tertua di dalam Partai Golkar,” ujar Wakil Sekjend DPD I Golkar Aceh semasa Ketua Pak Yusuf Ishak ini mengulangi.

Ayah Pulo juga menuding, TM Nurlif pulang ke Aceh seperti mirip `pahlawan kesiangan` dan tanpa malu-malu mendeklarasikan diri sebagai Cagub Aceh padahal belum ada rapat resmi untuk itu.

“Partai Golkar bukan milik pribadi, jadi perilaku T.M Nurlif mirip pahlawan kesiangan, dan tak malu-malu langsung pasang spanduk jadi Cagub Aceh, padahal belum ada keputusan resmi, jangankan rapat dilantik saja belum sudah nafsu berkuasa,” sindir Ayah Pulo lagi.

Selain itu harap Ayah Pulo, status eks Napi Korupsi yang disandang Nurlif dan beredar isu adanya permainan uang dalam Musda Golkar baru-baru ini harus dijadikan dasar pertimbangan penundaan pelantikan oleh DPP Golkar.

“Siapa Nurlif itu, jangankan rakyat saya saja tak begitu kenal, yang saya tahu dia dulu pernah berkasus, jadi jangan ulangi kebiasaan lama di Aceh. Kami juga meminta DPP melakukan investigasi apakah Musda Golkar kemarin bersih atau penuh dengan suap,” desak Ayah Pulo tegas. (Bongkarnews)