Serka Andi Brian juga memberi pujian dan apresiasi kepada pihak pihak yang terlibat dalam kegiatan dan program Tahfiz dan Tahsin Al-quran secara gratis.
Darussalam (AD)-Serka Andi Brian, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 07/Baitussalam Kodim 0101/BS turut menghadiri acara wisudawan peserta program Tahfiz dan Tahsin Al-quran di halaman Masjid Babul Maghfirah Gampong Tanjung Selamat, Darussalam, Aceh Besar, Rabu, 05 Mei 2021 pagi.
“Mewakili Koramil 07/Baitussalam dan selaku Babinsa Gampong Tanjung Selamat, saya harus hadir di kegiatan sosial kemasyarakatan dan keagamaan seperti ini,” ujar Serka Andi Brian mewakili pembicaraan dengan Atjehdaily.Id.
Seperti diketahui, kegiatan tersebut diselenggarakan secara gratis selama 20 hari oleh Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Babul Maghfirah Gampong Tanjung Selamat. Program Tahfiz dan Tahsin Al-quran pada bulan suci ramadhan tahun 1442 Hijriah tahun ini merupakan angkatan ke II. Dari 72 peserta, hanya 68 peserta yang mampu menuntaskan pendidikan dengan baik.
“Kami sangat mendukung bila di seluruh gampong dalam wilayah teritorial Komando Rayon Militer 07 Baitussalam ada program seperti ini,” sebut Serka Andi Brian.
Selain menghadiri dan mendukung kegiatan keagamaan di bulan suci ramadhan, Serka Andi Brian juga memberi pujian dan apresiasi kepada pihak pihak yang terlibat dalam kegiatan dan program Tahfiz dan Tahsin Al-quran secara gratis.
“Selaku Babinsa di Gampong itu, saya mengapresiasi kegiatan positif seperti ini. Semoga BKM lainnya yang ada di wilayah Kecamatan Baitussalam Dan Darussalam mengikuti jejak BKM Babul Maghfirah.,” puji Serka Andi Brian.
Dari laporan panitia, Program Tahfiz Qur’an Non Karantina gratis pertama kali diselenggarakan pada Ramadhan 1441 H tahun 2020. Sedangkan yang diwisuda pada Rabu, 5 Mei 2021 merupakan angkatan ke II.
“Adapun peserta terbaik tahsin putra diraih oleh Muhammad Farrel Rifqi dan terbaik tahsin putri diraih oleh Niswah Hanifah. Sementara tahfizh putra diraih oleh Muhammad Fajar dan terbaik tahfizh putri diraih oleh Qanita Layna Nurhen,” lapor Ketua Panitia Pelaksana, Mizanul Akmal.
Dalam kata sambutan, perwakilan orang tua peserta, Dr. Musriadi, M.Pd mengatakan, arus teknologi dan globalisasi tak dapat dibendung oleh generasi kecuali dengan mengajarkan Al-Qur’an dan syiar agama.
“Dan program ini merupakan semangat untuk membentengi diri dan generasi kita supaya membentuk karakter yang kuat dari pekatnya perubahan zaman,” pungkas Komisi I DPRK Banda Aceh. (MBU)