Aceh Besar | AP – “Kebersihan adalah bagian daripada iman”, begitulah kata-kata yang sudah populer di masyarakat Aceh yang kesehariannya hidup dibawah naungan aturan agama dan berhias dengan syariat Islam di bumi serambi Mekkah.
Namun melihat kondisi sampah yang berserakan di samping jalan nasional Banda Aceh-Medan tepatnya di Simpang Pasar Lambaro, Kabupaten Aceh Besar, seakan melenturkan semangat menjaga kebersihan yang seharusnya dijaga dengan baik agar lingkungan tetap bersih, sehat dan menyegarkan bagi setiap mata yang memandang.
Betapa tidak, sampah yang sudah bertumpuk sekitar 2 ton lebih di kawasan tersebut bahkan telah mengeluarkan aroma tak sedap dan menganggu kondisi pengguna jalan. Seperti yang disampaikan salah seorang warga Lambaro, Aceh Besar, Muhammad (25 tahun). Menurut dia, pemandangan tersebut sungguh tak elok dan memalukan.
“Saya melihat kondisi sampah ini sudah bertumpuk begitu lama tanpa ada perhatian pemerintah. Pemerintah seprti tidak punya anggaran untuk menanggulangi sampah di Aceh Besar,” kata Muhammad saat diwawancara media ini pada Kamis 6 April 2017.
Melalui media ini, Muhammad meminta kepada pemkab Aceh Besar dan dinas terkait agar lebih memberikan perhatiannya terhadap kondisi lingkungan di Aceh Besar. “Jangan sampai kabupaten kita ini dianggap kawasan terkotor di Aceh atau di Indonesia, kan malu kita kalau begitu,” ungkapnya.
Karena itulah, Muhammad pun berharap Pemkab Aceh Besar dan dinas terkait dapat memberikan perhatian khusus terhadap pengelolaan sampah. “Tidak hanya di salah satu Kecamatan atau salah satu gampong saja, tapi di seluruh Kecamatan se Aceh Besar harus diperhatikan demi kenyamanan masyarakat Aceh Besar,” harap dia. (Hidayat)