BANDA ACEH | AP– Oknum kembali bermain. Kali ini gagal mendaratkan Mobil mewah jenis sedan produksi perusahaan otomotif asal Jepang, Toyota jenis Celica, warna silver berplat BK 1213 MV di Pelabuhan Ulee Lheue, Jum’at, 6 Januari 2017 sekira Pukul 16.00 WIB.
Mobil mewah yang diduga hendak diselundupkan itu, hingga berita ini dilansir belum diketahui identitas sang pemilik. Namun dari beberapa saksi mata di lokasi kejadian sempat melihat kejadian tak menyenangkan antar sesama aparat yang berbeda kesatuan saat mobil itu hendak didaratkan.
“Sempat terjadi perdebatan antar anggota di lapangan dari Polresta ada 8 orang, dari TNI ada 6 orang dan hadir pula anggota Ditlantas Polda dan POM AD,” ujar saksi mata yang dikutip Bongkarnews.com.
Sumber-sumber Bongkarnews.com menyebutkan, upaya penyelundupan mobil mewah impor asal Pulau Sabang itu diduga dibekingi oknum berbaju hijau dan disebut-sebut oknum itu dari institusi militer yang ada di Kota Sabang.
“Oknum itu tidak mengijinkan mobil selundup tersebut untuk diamankan oleh anggota kepolisian, sehingga tanpa alasan yang jelas mobil di kembalikan ke Sabang,” demikian pengakuan dari salah satu personil kepolisian yang hadir di pelabuhan itu.
Karena kalah cepat, mobil tersebut gagal diamankan pihak kepolisian dan saat ini mobil tersebut berhasil dibawa pulang ke Kota Sabang alias gagal mendarat di Pelabuhan Ulee Lheue.
“Karenakan masing-masing instansi ingin mengamankan ke instansi sediri-sendiri dan merasa sama-sama mempunyai informasi yang sama dan kini mobil selundup dibawa dan diamankan di Kodim Sabang,” ujar sumber itu.
Informasi adanya upaya penyelundupan mobil mewah tersebut turut dibenarkan pihak Polresta Banda Aceh. Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin, SH, melalui Kasatreskrim Kompol Raja Gunawan mengatakan, pihaknya telah berupaya untuk menyita mobil selundupan namun gagal.
“Tim kita hadir di sana, menindaklanjuti informasi itu, namun kita tak bisa berbuat banyak karena mobilnya tidak diturunkan dari kapal,” ujarnya.
Namun dia membantah adanya informasi yang menyebutkan telah terjadi ketegangan antar aparat di lapangan saat berupaya menangkap mobil selundupan itu. “Kita sama-sama ke sana, tak ada kejadian yang aneh-aneh, biasa saja,” kata Raja Gunawan.
Terkait adanya oknum TNI yang disebut-sebut ikut terlibat dalam penyelundupan mobil mewah asal Sabang, pihak Kodam Iskandar Muda mengakui belum menerima laporan.
“Belum, kita belum mengetahuinya, sebentar saya cek dulu,” janji Kepala Penerangan Kodam IM, Letkol Kav Rusdi. [BNC]]