Banda Aceh (AD)- Dalam upaya membangun masyarakat yang tangguh dan bersatu melawan paham radikalisme dan separatisme, Kodim 0101/Kota Banda Aceh menggelar acara bertajuk “Pembinaan Komunikasi Sosial Cegah Radikalisme dan Separatisme 2024” yang berlangsung di Aula Bakti TNI, Makodim 0101/Kota Banda Aceh, Kamis, 7 November 2024.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasdim 0101/Kota Banda Aceh, Letkol Arh Sugi Hantoro, S.T., M.I.P, yang membuka acara dengan pesan penuh semangat untuk menguatkan karakter generasi muda dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa.
Kasdim 0101/KBA mengungkapkan bahwa peran generasi muda sangat penting dalam menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.
“Radikalisme dan separatisme bukan hanya persoalan pemerintah atau aparat keamanan, tapi ini tantangan bersama yang harus kita hadapi secara kolektif. Generasi muda sebagai pilar masa depan bangsa perlu memiliki ketahanan karakter yang kuat untuk bisa menghadapi ancaman-ancaman tersebut,” ungkapnya.
Dengan mengusung tema “Membendung Radikalisme dan Separatisme Melalui Penguatan Karakter Generasi Muda Bangsa”.
Acara ini turut menghadirkan narasumber berpengalaman, yakni Ibu Suraiya Kamaruzzaman, ST, L.LM, MT, Kepala Bidang Perempuan dan Anak dari Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh.
Dalam pemaparannya, Suraiya menjelaskan ancaman yang muncul dari paham radikalisme, terorisme, intoleransi, dan separatisme, serta bagaimana masyarakat, terutama generasi muda, dapat melindungi diri dari pengaruh negatif ini.
Acara yang berlangsung interaktif ini dihadiri oleh berbagai kalangan penting di wilayah Kodim 0101/Kota Banda Aceh, termasuk perwira Kodim, Kapolsek, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda.
Kehadiran berbagai tokoh masyarakat ini menjadi bukti kuatnya sinergi dan komitmen dalam menjaga keamanan dan kedamaian di wilayah Banda Aceh.
Dengan acara seperti ini, Kodim 0101/Kota Banda Aceh berharap bisa terus mendorong partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih peduli dan proaktif dalam menjaga kedamaian serta menolak segala bentuk ideologi yang mengancam persatuan bangsa. (*)