ACEH BARAT (AD) – Impian masyarakat Aceh Barat dalam kota bebas banjir masih menjadi tanda tanya, pembangunan kolam retensi sejauh ini belum ada tanda-tanda.
Meskipun, Pemerintah Aceh Barat berjanji akan membangun kolam retensi guna mengatasi banjir di wilayah perkotaan.
” Masih menjadi tanda tanya pembangunan kolam retensi sejauh ini, kita berharap ini bukan hanya khayalan semata, namun kami ingin ketika hujan lebat melanda Aceh Barat dalam durasi 2 atau 3 jam Kota bisa terbebas banjir,” ucap Safrizal.
Sejauh ini, pihaknya dalam membebaskan kota Meulaboh dari banjir ketika hujan melanda terpaksa membelah suak dengan cara manual.
“Sejauh ini kita harus membelah suak dengan cara manual, namun sampai kapan cara ini harus dilakukan, kami juga mempunyai anggaran terbatas. Setidaknya ini menjadi perhatian serius Pemerintah Aceh Barat sendiri,” ungkap Ngoh Jal.
Ia mengatakan, selama ini hanya dibantu oleh PUPR setempat dalam membantu untuk belah suak secara manual.
“Terimakasih sejauh ini Kadis PUPR Dr. Kurdi yang sudah membantu dalam hal apapun untuk membelah suak secara manual dengan gotong royong, kami juga apresiasi PUPR sudah membangun akses wisata di Batu Putih,” imbuh Safrizal.
Sejauh ini saluran drainase di desanya tidak begitu lancar dialiri akibat sedimentasi yang terlalu tebal mencapai 40-50 cm.
“Masih tebalnya sedimentasi, box-box convert atau plat yang masuk kedalam sebagian rumah warga masih ada tertimpa sehingga hal inilah yang mengakibatkan tersumbatnya aliran di desanya,” tutur Ngoh Jal.
Meskipun PUPR Aceh Barat sejauh ini telah maksimal dengan perbaikan seluruh drainase di wilayah perkotaan, namun butuh dukungan seluruh stakeholder untuk mengatasi persoalan ini, harapnya.
“Sejauh ini PUPR terus berbenah kalau kita liat, namun butuh dukungan seluruh lini dan stakeholder untuk membebaskan kota dari genangan banjir ketika musim hujan tiba,” tambah Ngoh Jal.
Dengan harapan ucap Safrizal, kolam retensi yang mempunyai fungsi mengatasi banjir di wilayah perkotaan bukan hanya harapan dari dirinya, namun ia menyakini ini adalah semua impian warga Aceh Barat khususnya Kota Meulaboh untuk terbebas dari genangan air ketika hujan lebat melanda desanya.(Rul)