“Hari ini kita melakukan pemusnahan ladang tanaman ganja seluas 3 hektar, dengan ketinggian rata-rata 1,3 meter, berusia sekitar 5 bulan, diperkirakan 8,5 Ton berat basah dan menghasilkan ganja kering sekitar 5.100 kg, sampai saat ini penanam atau pemiliknya belum didapat,” urainya.
BLANGKEJEREN | atjehdaily.id – Lhokseumawe, Personel TNI Kodim 0113/Gayo Lues, Provinsi Aceh, kerahkan pasukan untuk memusnahkan tanaman ganja seluas 3 hektar tepatnya di kawasan pegunungan Desa Ekan, Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh. Minggu, 11 Mei 2025.
Setelah perjalanan mencapai jarak sekitar kurang lebih 54 kilometer, kendaraan yang ditumpangi tim TNI bersama BNN Gayo Lues, terpaksa menghentikan perjalanan menggunakan kendaraan roda empat San dilanjutkan dengan berjalan kaki sepanjang 6 kilometer baru sampai lokasi ladang ganja.
Komandan Kodim (Dandim) 0113/Gayo Lues, Letkol Inf Agus Satrio Wibowo mengatakan, berawal dari laporan warga kepada Babinsa TNI hasil galangan teritorial, adanya penemuan ladang ganja di kawasan pegunungan hutan Desa Ekan.
Setelah berkoordinasi dengan BNN setempat, sambung Dandim, pada Minggu pagi, personel gabungan TNI Kodim 0113/Gayo Lues dan BNN bergerak bersama, setiba di Lokasi tampak tanaman ganja subur di area ladang terbuka.
“Dari Kodim kita naik kendaraan, sesampai di persimpangan tiga tidak jauh dari perkampungan Desa Ekan, semua kendaraan diparkirkan, karena kawasan pegunungan tersebut terjal, tim harus jalan kaki menempuh sekitar enam kilometer, dan tiba di lokasi, tampak jelas tumbuhan ganja, karena areanya terbuka,” ujar Dandim dalam keterangan, Senin, 12 Mei 2025.
“Hari ini kita melakukan pemusnahan ladang tanaman ganja seluas 3 hektar, dengan ketinggian rata-rata 1,3 meter, berusia sekitar 5 bulan, diperkirakan 8,5 Ton berat basah dan menghasilkan ganja kering sekitar 5.100 kg, sampai saat ini penanam atau pemiliknya belum didapat,” urainya.
Menurutnya, lahan yang ditemukan di Wilayah Kecamatan Pining, bukan yang pertama kali ditanami ganja oleh OTK, pentingnya dilakukan pengawasan secara rutin, bertujuan untuk mencegah wilayah-wilayah pedalaman ditanami tanaman terlarang Ganja, sehingga para pelaku mengalihkan ke tanaman produktif tidak melanggar hukum.
“Inilah tujuan pemerintah Presiden Prabowo bersama TNI-AD menambahkan Satuan Teritorial Pertanian (BTP), selain dalam meningkatkan ketahan pangan daerah, lapangan pekerjaan putra daerah sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat agar menanam tanaman produktif bermanfaat,” himbaunya.
“Pemusnahan ladang ganja ini merupakan komitmen strategis antara TNI Kodim 0113/Gayo lues, BNN, Polisi, Pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Gayo Lues, agar generasi pemuda terhindar dari ancaman bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, salah satunya Ganja,” tegas Dandim.
Selain Dandim beserta anggota, Pihak BNN Gayo Lues Fauzul Imam dan anggota, personel Denintel Dam IM, dan Tim Intel Korem 011/Lilawangsa ikut dalam pemusnahan lahan tanaman ganja tersebut. [Syawaluddin].