Tragis!! Suami Aniaya Istri Hingga Meninggal Dunia

oleh -743 Dilihat

Banda Aceh (AD)- SR (44) Ibu Rumah Tangga (IRT) berprofesi sebagai penjahit baju di Gampong Payatieng, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar mendapat penganiayaan berat oleh suaminya, FA (50) warga Gampong Lam Hasan, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Selasa, 11 Juni 2024.

IRT tersebut dianiaya mengakibatkan mata sebelah kiri pecah dan berdarah akibat dipukul dengan kepalan tangan pelaku, bibir mengalami pecah dan gigi retak serta mendapat sayatan pisau di bagian leher bawah.

Korban SR telah meninggal dunia di RSU Zainoel Abidin, Kamis, 13 Juni 2024 sore.

Kapolresta Banda Aceh KBP Fahmi Irwan Ramli melalui Kasatreskrim Kompol Fadillah Aditya Pratama menjelaskan, kejadian penganiayaan berat tersebut terjadi saat korban SR sedang berada di toko “Kak Sri Jahit dan Kustum” Gampong Payatieng, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar.

BACA..  Ungkap Perdagangan Satwa Liar, Polisi Amankan Dua Pelaku di Aceh Besar

“Jadi, kejadiannya pada hari Selasa, 11 Juni 2024 di toko milik korban. Saat kejadian tersebut, ada warga yang melihat dan melaporkan ke Polsek Peukan Bada. Seketika itu personel Polsek yang bertugas langsung menuju ke TKP serta melihat korban sudah berdarah dan berupaya membawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Aceh untuk dilakukan tindakan medis,” ujar Fadillah.

Sebagian personel Polsek Peukan Bada melakukan olah TKP serta mendata keterangan dari para saksi terkait kasus yang dialami oleh korban SR.

“Saat berada di RS Bhayangkara Polda Aceh, kondisi korban yang dinilai parah, dirujuk ke RSU Zainoel Abidin Banda Aceh guna dilakukan tindakan medis lanjutan,” tutur Fadillah.

Personil Polsek Peukan Bada yang berada di TKP pada saat itu menjumpai saksi Hendra Saputra (41) yang menyatakan bahwa kakaknya (korban) sudah di aniaya oleh suaminya (pelaku) dibuktikan dengan banyaknya darah berceceran dilantai dan saksi Marliza (47) juga mengatakan bahwa pelaku (suami korban) sudah satu bulan tidak pulang ke rumah terhitung dari tanggal 12 Mei – 11 Juni 2024 dikarenakan keadaan rumah tangga sedang tidak harmonis.

Upaya terus dilakukan oleh personel, sehingga Kanit Intelkam Polsek Peukan Bada mencoba menghubungi nomor pelaku yang diberikan oleh saksi dan terhubung.

BACA..  Tiga Pejabat Utama Polresta Banda Aceh Berganti

“Personel terus membujuk pelaku untuk menyerahkan diri. Kebetulan saat itu keberadaan pelaku FA di Gampong Lamgugob Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh dan disarankan agar menyerahkan diri ke Polsek terdekat yaitu Polsek Syiah Kuala, lalu pelaku pun dijemput oleh personel Polsek Peukan Bada dan diserahkan ke Satreskrim Polresta Banda Aceh,” ungkap Fadillah.

Pihak keluarga korban telah membuat laporan resmi di Polresta Banda Aceh guna dilakukan pengungkapan kasus yang menimpa keluarganya. Kini pelaku telah ditahan di rumah tahanan Polresta Banda Aceh guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“FA dijerat dengan pasal 351 Ayat 3 dengan bunyi, jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun,” Pungkas Fadillah. (*)