Banda Aceh |AP-Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh adakan simposium yang bertajuk “Introduction on Minimally Invasive Surgery” yang diadakan di Hotel Mekkah, Lamprit Banda Aceh, pada hari Jumat (14/4/17) diikuti para dokter spesialis bedah.
Acara simposium ini bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus memaparkan methode baru dalam operasi bedah terhadap para pasen yang mengalami sesuatu penyakit untuk dilakukannya operasi bedah seperti tumor perut, kanker dan sebagainya.
Pembedahan dengan cara minimally invasive surgery mempunyai keuntungan bagi pasen antara lain tingkat keamanan lebih terjamin,karena luka yang timbul tidak terlalu besar dan itu akan mengurangi rasa sakit serta darah tidak banyak keluar, rasa was-was juga berkurang, masa untuk berbaring di rumah sakit relative singkat, serta pasen akan cepat sembuh (faster recovery)
Metode baru ini yaitu pembedahanya cukup dilakukan dengan sayatan sayatan kecil saja, sehingga efek yang ditimbulkan sesudah operasi menjadi ringan dan cepat sembuh dibandingkan dengan cara konvensional dahulu yang operasinya butuh sayatan sayatan yang besar dan panjang.
Metode minimally invase ini sangat berbeda dengan cara cara pembedahan konvensional dulu, karena cara lama butuh sayatan yang panjang dan lebar.” papar Dr.Ferry.
Dr.Ferry Erdani, SpB KBD, yang juga Spesialis Bedah menjelaskan bahwa dengan metode minimally invase ini sangat menguntungkan bagi pasen yang baru dioperasi disebabkan oleh sesuatu penyakit, misalnya tumor, batu empedu,hernia, dan sebagainya, dapat cepat sembuh dan tidak butuh waktu lama di rumah sakit karena beberapa hari saja sudah bisa pulang.
Sesi pertama pemaparan tentang Minimally Invasive Surgery in Aceh oleh Dr.Muslim,SpB-KBD, sedangkan untuk pemaparan Minimally Invasive in Indonesia dibawakan oleh Dr.Imam Sofli, SpB-KBD, dan yang bertindak sebagai moderator oleh Dr. Kipsanang Akemah, SpB,sedangkan sesi pemutaran video tentang bedah operasi berlangsung di bawah arahan DR. Dr. Ketut Sudartana, SpB-KBD.(as)
Acara simposium mengenai minimally invasive surgery ini dibuka oleh pembicara utama DR.Dr.Reno Budiman, SpB-KBD Ketua Indonesia Society of Endo-Laparoscopic Surgeons,serta Dr.Fachrul Jamal, SpAn,KIC, Direktur RSUD Dr. Zainoel Abidin-Banda Aceh.
Sesi pertama pemaparan tentang Minimally Invasive Surgery in Aceh oleh Dr.Muslim,SpB-KBD, sedangkan untuk pemaparan Minimally Invasive in Indonesia dibawakan oleh Dr.Imam Sofli, SpB-KBD, dan yang bertindak sebagai moderator oleh Dr. Kipsanang Akemah, SpB,sedangkan sesi pemutaran video tentang bedah operasi berlangsung di bawah arahan DR. Dr. Ketut Sudartana, SpB-KBD.(as)