Aceh Besar |AP– Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah SSosdidampingi Kasdam Iskandar Muda Brigjen TNI Ahmad Daniel Chardin, staf ahli Mentan Ir Mukhti Sarjono MSdan pejabat terkait lainnya melakukan panen raya padi musim tanam rendengan tahun 2016-2017 di Gampong Lingom,Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Kamis (16/3/2017).
Mukhlis Basyah menyatakan, panen raya kerjasama Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dengan TNI AD mengikut sertakan semua SKPD terkait, para camat,penyuluh, KTNA, keuchik, dan masyarakat dan petani di Kecamatan Indrapuri.
“Pelaksanaan program ketahanan pangan yang sedang kita galakkan, terutama padi sawah,pada kenyataannya cukup membahagiakan kita semua dimana dengan luas baku sawah Kabupaten Aceh Besar seluas 31.845 Ha, dan luas lahan produktif 29.818 hektare dengan realisasi luas tanam musim tanam gadu 2016 seluas 11.641 Ha (105,54%), dari luas sasaran tanam 11.030 Ha, terdapat kelebihan tanam 611 Ha dari luas area yang direncanakan, dengan produksi mencapai 69.868,48 ton gabah kering panen, dengan harga Rp.4.800 s/d Rp 5.100 / Kg pada saat panen,” ungkapnya.
Dipaparkannya, sampai saat ini jumlah produksi padi di Kabupaten Aceh Besar mencapai 257.361 ton dari luas tanam 41.230 Ha, dengan produktifitas mencapai 6,28ton/Ha.
Keberhasilan tersebut merupakan suatu anugerah dari Allah SWT, serta berkat usaha, kerja keras dan dukungan serta kerjasama dari semua pihat baik dari Dinas terkait maupun para penyuluh, stakeholder, serta kelompok tani.
Begitupun, ungkap Mukhlis Basyah,suksesnya pengembangan produksi padi di Aceh Besar tidak terlepas dari peran dan kerjasama serta pengawalan yang dilakukan oleh TNI-AD dalam menangani pelaksanaan pendampingan mulai dari penanaman,pemanenan, sampai pascapanen secara baik dan benar.
Dari harga gabah yang berkembang saat ini para petanimerasa cukup lega dimana harga gabah kering panen membawa kabar yang membahagiakan kita semua, yang mana harga gabah kering panen sudah berada di atas harga dasar yang ditetapkan Pemerintah.
Ketersediaan pangan, distribusi, konsumsi dan kewaspadaan serta keterjangkauan pangan yang merupakan aspek-aspek ketahanan pangan diupayakan terus peningkatannya.
Guna meningkatkan ketersediaan pangan, upaya yang dilakukan adalah meningkatkan produksi dan produktivitas melalui penerapan teknologi tepat guna, pendayagunaan sarana produksi unggulan,peningkatan sarana pendukung pertanian dan memperbaiki penanganan pasca panen.
Bupati Aceh Besar menambahkan, untuk tahun 2017 kegiatan peningkatan produksi dan produktivitas padi inbrida melalui teknologi penerapan Jarwo Super seluas1.000 Ha yang direncanakan ditanam di Blang Jaroe ini Kecamatan Indrapuri dan padi inbrida jajar legowo 2.000Ha serta padi organik seluas 40 Ha akan dilaksanakan pada musim tanam gadu 2017 yang akan datang.
Diharapkan kesejahteraan dan pendapatan petani Aceh Besar terus meningkat. Pada bagian lain, Kasdam Iskandar Muda mengharapkan agar Pemkab Aceh Besar dan instansiterkait lainnya terus bekerja maksimal, sehingga daerah tersebut bisa terus swasembada pangan.
Dia berkeyakinan, potensi sektor pertanian dapat terus dikembangkan untuk mencapai kesejahteraan masyarakatnya. Kasdam IM mengatakan ketahanan pangan ini merupakan program yang dicanangkan Pemerintah Republik Indonesia sebagai implementasi untuk meningkatkan kebutuhan pangan khususnya tanaman padi. Karena pertanian merupakan salah satu sektor penting penopang perekonomian nasional, terlebih di tengah kondisi perekonomian masyarakat yang belum stabil.
Jenderal bintang satu ini juga menyampaikan bahwa Pemerintah saat ini sedang giat-giatnya berupaya untuk mewujudkan swasembada pangan, dengan menciptakan daerah-daerah sebagai lumbung-lumbung pangan nasional. Ini untuk menjamin hajat hidup masyarakat, bangsa dan negara dalam rangka mewujudkan cita-cita NKRI yang mandiri dan berdaulat,” ucap Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin.
“Untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan nasional tersebut, jajaran TNI AD khususnya Kodam Iskandar Muda juga memiliki tugas dalam membantu pemerintah. Termasuk di bidang perkuatan ketahanan pangan nasional, dengan memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif untuk dikelola menjadi lahan pertanian dan bekerja sama dengan dinas pertanian membuka lahan baru,” tutup Kasdam.[DW]