BANDA ACEH | AP – Dewan Mahasiswa (DEMA) UIN Ar-Raniry dan STKIP BBG Aceh menggelar Diskusi Kebangsaan Refleksi Hari Lahir Pancasila dengan tema “Pancasila Sebagai Pemerkuat Integrasi Bangsa” di Chek In Coffee Banda Aceh. Minggu 18 Juni 2017.
Hadir sebagai pembicara Wakil Rektor III UIN Ar-Raniry, Prof Dr Syamsul Rijal MA, Ketua KNPI Aceh, Jamaluddin ST dan Azhari S.Ag, MSi Presidium Kahmi Aceh yang juga Ketua Koniry Aceh, serta dimoderatori oleh mantan Presma UIN Ar-Raniry Fakhrul Radhi.
Ketua Panitia acara tersebut, Jurmadi Abdullah dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut diinisiatif oleh para mahasiswa setelah melihat keadaan saat ini, sehingga pemuda harus mengambil peran penting dalam memperkuat Pancasila sebagai ideologi dalam berbangsa dan bernegara.
Syamsul Rijal dalam diskusi tersebut mengatakan bahwa Pancasila merupakan pemersatu seluruh Anak bangsa di indonesia. “Dikarenakan memang ideologi pancasila ini diciptakan sebagai pemersatu,” katanya dalam diskusi kebangsaan tersebut.
Menurutnya, tanpa sebuah pemersatu seperti Pancasila tidak akan bisa menyatukan bermacam-macam suku, agama, dan ras yang hidup di indonesia, sebut Wakil Rektor III UIN AR-Raniry itu.
Lanjutnya, dikatakan oleh Prof Syamsul Rijal Seluruh unsur yang terkandung dalam sila pancasila sudah lengkap untuk ditekuni oleh masyarakat dalam tata berkehidupan untuk menyatukan bangsa.
“Seperti sila ke 5 ,Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, ini sudah mengajak kita semua kedalam cara Keadilan dan bersosial,”katanya.
Maka dari itu,Ia mengajak kepada seluruh mahasiswa dan pemuda untuk lebih kreatif dalam dan kritis untuk menjadi sebagai generasi kedepan, serta menekuni terhadap isi yang terkandung dalam pancasila, harapnya.
Sementara itu, Ketua KNPI Aceh mengajak pemuda untuk menjaga keutuhan NKRI. “Kita di Indonesia ini hidup dari berbagai suku, agama dan ras, maka pancasila sebagai alat untuk memperkuat integrasi Indonesia,” katanya.
Maka dari itu, Ia juga mengajak kepada seluruh pemuda untuk menjaga negara dari ancaman yang ingin merusak keamanan bangsa, ajak ketua DPD KNPI Aceh ini.
Senada dengan dua pemateri ini, Azhari juga meminta para pemuda dan mahasiswa untuk memperkuat Pancasila sebagai pemersatu bangsa. “Betapa mulia para pendidiri bangsa yang melahirkan Pancasila, karena tanpa Pancasila maka negara ini akan hancur,” ungkapnya.
Usai acara para mahasiswa yang diwakili oleh Presma UIN Ar-Raniry, Nurul Ikhsan dan Presma STKIP BBG, Irsadul Akhlis membaca deklarasi mahasiswa peduli Pancasila yang diikuti oleh seluruh mahasiswa, serta ditutup dengan penandatangan komitmen bersama mahasiswa provinsi Aceh peduli Pancasila.[R]