Aceh Jaya | AP,- Sekretaris DPW PA Aceh Jaya Partai Aceh (PA) keluar dari partai, hal tersebut disebabkan kekecewaannya terhadap PA Aceh Jaya.
Sekretaris DPW PA Mawardi atau lebih akrap disapa Adi Keuangan keluar dari Partai Aceh karena kekecewaannya terhadap partai dan Bupati yang tidak bisa menepati janjinya terhadap masyarakat.
Adi mengungkapkan kekecewaanya atas sikap partai yang menurutnya terlalu buru-buru dalam memilih bakal calon (Balon) Bupati pada pemilihan Kepala daerah 2017 nantinya.
Adi juga memaparkan bahwa Balon Bupati Aceh Jaya pada masa kampanye sebelumnya pernah dijanjikan oleh Partai Aceh pada masyarakat yang bahwa kandidat calon bupati priode 2017 -2022 akan mengusung kandidat dari daerah IV yaitu Kecamatan Teunom dan Pasi Raya, namun balon yang diusung dari daerah III yaitu Kecamatan Krung Sabee.
Menurutnya PA telah ingkar janji terhadap masyarakat Teunom dan Pasi Raya karena Janji tersebut dibuat hanya untuk mendapat dukungan dari masyarakat kepada Bupati saat ini yaitu Azhar Abdurrahman.
Selain itu Adi juga memaparkan kekecewaannya terhadap Bupati Aceh Jaya Azhar Abdurrahman yang tidak menepati janjinya terhadap masyarakat.
Seperti pogram listrik gartis yang menurutnya hanya dinikmati oleh suatu golongan atau kelompok tertentu yang dekat dengan pemimpin atau pejabat sedangkan warga miskin tidak pernah merasakannya sehingga terkesan tidak pro rakyat., ujar Adi Keuangan.
Menurutnya dana yang dianggarkan oleh Pemeritah harus di kelola secara baik sesuai dengan pogram secara merata untuk sebuah tujuan yaitu mensejahterakan masyarakat sesuai dengan undang udang yang berlaku.
“Dana tersebut bukan dianggarkan untuk Partai atau kelompok tertentu melainkan untuk seluruh masyarakat tanpa pilih kasih,” tegas Adi Keuangan.
Adi melanjutkan, begitu juga dalam pengusungan Balon Bupati kedepan, seharusnya PA harus melihat dari segala sisi baik kualitas, pendidikan maupun pergaulan dan latar belakang keseharian, sehingga bisa membawa Aceh Jaya kedepan ke arah yang lebih baik.
Pada kesempatan tersebut Adi Keuangan berharap kepada masyarakat Aceh Jaya pada umumnya agar tidak memilih pemimpin karena partai akan tetapi pilih pemimpin yang memang punya wawasan, bermoral dan berakhlak mulia.
“Masyarakat jangan mau dibodohin dengan iming iming dan janji janji semata yang tidak pernah ditepati sehingga akan merugikan masyarakat itu sendiri,” pungkas Adi.(IS/Ndar)