ACEH TAMIANG (AD) | Pertamina EP Asset 1 Rantau Field lakukan sosialisasi kepada masyarakat kampung Sriwijaya, kecamatan kota Kualasimpang, Aceh Tamiang, Aceh. Sebelum melakukan pengeboran terhadap sumur baru diwilayah itu. Kamis (19/12/2019).
Sosialisasi tersebut disampaikan Doni Irawan mewakili Legal and Relation (L&R) Asistent Manager, Pertamina EP Asset 1 Rantau Field. Mengatakan; pihak Pertamuna EP akan membantu peruntukkan kepentingan masyarakat.
Doni menambahkan; bantuan berbentuk program disalurkan melalui program Cooprate Social Responsibility (CSR) diberikan pada kampung yang terimbas pengeboran minyak. “Buat aja proposal, nanti akan dibantu dan terkait jalan yang berdebu, segera diatasi oleh team HSE,” tegasnya.
Masih Doni, dikatakan, banyak program bantuan kepada masyarakat yang berasa dalam radius wilayah operasional pengeboran diberi bantuan dalam bentuk program pemberdayaan masyarakat.
Selanjutnya, dalam rangka sosialisasi pengeboran, Pertamina akan mencari minyak untuk kebutuhan masyarak di seluruh Indonesia. Pihaknya memohon dukungan agar program pengeboran dapat berjalan lancar, terutama itu; Pertamina juga menerima tenaga kerja dari kampung Sriwijaya sebanyak 27 orang.
Dikesempatan yang sama, Datok Penghulu (kepala desa) Kampung Sriwijaya, Edy Syahputra, ST; menyampaikan, kalau kegiatan seperti pengeboran tersebut sudah pernah dilaksanakan setahun yang lalu, warga dikampungnya menyambut baik pelaksanaan pengeboran tersebut.
Harapannya agar pengeboran tersebut dapat berjalan dengan lancar. Kecuali itu, program bantuan Pertamina dapat terus ditingkatkan lagi dikampung mereka.
Selain Datok, Kepala Dusun Damai, Nasrun mengatakan, disaat tajak sumur yang pertama pihak Pertamina EP Rantau Field sudah banyak membantu. Terutama Mushala, dari tempat wudhu, keramik dan kedepannya dia berharao dapat dibantu pelebaran dinding dan penambahan AC.
Sementara itu Amrizal dari perwakilan masyarakat menyampaikan, pihaknya memohon agar Pertamina setiap keluar masuk kendaraan upayakan disiram agar tidak ada berdebu, sebab hal itu sangat meresahkan. (Syawaluddin).
