BANDA ACEH| AP– Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh dari jalur Independen, Prof Adjunct Marniati dan H. Amiruddin Daroy saat mendaftar ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh, Kamis (22/9/2016) membeberkan beragam persoalan yang sedang dialami oleh masyarakat di Kota Banda Aceh saat ini.
“Banyak sekali masalah seperti defisit anggaran, birokrasi yang tidak jelas. Ini perlu kami benahi nantinya ke depan termasuk juga terobosan pembangunan yang menguntungkan masyakarat Kota Banda Aceh, salah satu menciptakan lapangan kerja,” sebut Marniati.
Kepada Bongkarnews.com, tambah Prof Adjunct Marniati mengaku, alasan dirinya kembali mendaftar untuk menjadi Calon Wali Kota Banda Aceh se mata-mata hanya untuk kepentingan masyarakat Kota Banda Aceh, yang lebih bermartabat kedepannya. Marniati menyebutkan berbagai macam masalah yang sedang dihadapi Kota Banda Aceh, mulai dari pendidikan,kesehatan,ekonomi maupun birokrasi yang amburadul serta pengangguran.
“Tak hanya itu,bidang pariwisata bebasis syariat islam juga menjadi fokus utama bagi pasangan IMAN ini dan juga pendidikan moralitas bagi peserta didik,” ungkap Marniati
Terlihat seratusan massa pendukung palson yang maju dari jalur perseorangan ini beriringan bergerak dari Posko Pemenangan pasangan yang akrab dikenal” IMAN” menggunakan puluhan mobil dan sepeda motor menuju KIP Kota Banda Aceh, sesampai disana pasangan “IMAN” disambut tim relawan IMAN yang lebih duluan datang ke kantor KIP.
Ketua KIP Banda Aceh, Munawar Syah.dan sejumlah anggota KIP serta Ketua Panwaslih Drs Sabirin MD dan anggotanya turut menyambut pasangan tersebut.
Selanjutnya, pasangan Calon Wali dan Wakil walikota Kota Banda Aceh Prof Adjunct Marniati -H. Amiruddin Daroy dilakukan penyerahan berkas pendaftaran. Ketua KIP Kota Banda Aceh , Munawar Syah.mengatakan, ini merupakan paslon perseorangan Walikota/ Wakil Walikota Banda Aceh yang pertama yang mendaftar ke KIP Kota Banda Aceh.
Setelah menerima berkas pasangan IMAN, pihaknya akan memverifikasi berkas tersebut, seiring itu juga dalam waktu dekat akan dilaksanakan pemeriksaan kesehatan dan uji baca Alquran.
“Setelah semua tahapan tersebut, baru pada 25 Oktober ditetapkan Paslon yang akan maju dalam Pilkada Kota Banda Aceh,” kata Munawar Syah. [BNC]