Pidie (AD)– Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han), memerintahkan Danrem 011/LW untuk mengambil langkah tanggap darurat membantu masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, Sabtu 23 November 2024, sebagai respons cepat atas kondisi darurat yang terjadi di wilayah tersebut.
Danrem 011/LW langsung menindaklanjuti instruksi Pangdam IM dengan memerintahkan Dandim 0102/Pidie untuk segera berkoordinasi dengan instansi terkait.
Langkah ini diambil untuk memastikan penanganan dampak bencana di 18 kecamatan dan 79 desa berjalan dengan efektif dan efisien.
Curah hujan tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir yang menggenangi ratusan rumah dan merendam lahan pertanian, serta longsor yang memutus sejumlah akses transportasi.
Di Kecamatan Tangse dan Mutiara Timur, longsor mengakibatkan tertutupnya jalan di beberapa titik. Tercatat, sebanyak 286 rumah warga terdampak banjir dan sekitar 30 hektar lahan persawahan terendam.
Di Desa Lhok Keutapang, Kecamatan Tangse, tim gabungan berhasil membersihkan material longsor, sehingga akses jalan lintas Tangse-Keumala kini kembali dapat dilalui kendaraan.
Kodim 0102/Pidie bekerja sama dengan Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta masyarakat setempat telah melakukan sejumlah langkah penanganan, antara lain, membantu evakuasi warga yang terdampak banjir dan longsor, serta memantau kondisi di lapangan guna memastikan keselamatan masyarakat.
Material longsor di titik-titik kritis segera dibersihkan untuk memulihkan akses transportasi, terutama di jalur-jalur strategis.
Kodim 0102/Pidie bersama Forkopimda, BPBD dan instansi terkait memastikan distribusi bantuan logistik berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak musibah tersebut.
Kodim 0102/Pidie mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan akibat cuaca yang masih mendung.
Untuk diketahui, hingga saat ini sebagian besar wilayah terdampak mulai surut. Namun, cuaca mendung masih menyelimuti kawasan tersebut, sehingga potensi hujan susulan tetap menjadi perhatian serius.
Dandim 0102/Pidie menyampaikan bahwa pihaknya akan terus bersiaga dan memastikan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama.
“Kami akan terus mendampingi masyarakat dalam menghadapi kondisi ini dan memastikan langkah-langkah penanganan bencana berjalan optimal,” ujar Dandim 0102/Pidie.
Pangdam IM menegaskan komitmen Kodam Iskandar Muda dalam mendukung pemulihan wilayah terdampak bencana.
“Kodam Iskandar Muda selalu hadir untuk rakyat, terutama dalam menghadapi bencana. Hal ini merupakan wujud nyata pelaksanaan salah satu tugas pokok kami, yaitu pembinaan teritorial dan implementasi butir ke-8 Wajib TNI: mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya,” ujar Pangdam.
Pangdam IM juga memerintahkan Danrem 011/LW untuk terus memantau situasi di wilayah terdampak dan memastikan seluruh elemen yang terlibat dalam penanganan bencana bekerja secara terkoordinasi.
Beliau berharap agar sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat berjalan optimal dalam membantu proses pemulihan. “Kita harus memastikan kebutuhan masyarakat terdampak terpenuhi dan kehidupan mereka kembali stabil secepat mungkin. Prajurit Kodam IM harus militan dalam tugas di masa perang, dan bermanfaat bagi masyarakat di masa damai,” tegas Pangdam.
Kodam Iskandar Muda bersama seluruh elemen masyarakat berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan memulihkan kehidupan masyarakat yang terdampak di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya. (*)