“Kami merasa, ini sangat miris ya, sudah berapa bupati yang menjalankan pemerintahan di Aceh Tamiang, tetapi Mesjid Agung pun kita belum punya. Ini PR pertama yang harus ditindak lanjuti segera. Sebab apa, Mesjid Agung adalah simbol tempat beribadah dan tempat pengembangan syiar Islam di tanah Bumi Muda Sedia [Julukan Aceh Tamiang] yang berkelanjutan,” tegas Armia Fahmi.
KUALASIMPANG | mediaaceh.co.id – Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang periode 2025 – 2030 Armia Fahmi – Ismail tegaskan, saat mereka terpilih menjadi Bupati Definitif; prioritaskan pembangunan Mesjid Agung Aceh Tamiang.
Pernyataan itu diungkapkan pasangan yang membentuk tim pemenangan bernama Sahabat Armia Fahmi (SAF), Sahabat Armia – Ismail (Amil) dan Relawan Pemenangan Armia – Ismail (Rapais), melihat sudah 22 tahun Aceh Tamiang berdiri belum memiliki Mesjid Agung.
Begitu penegasan Armia Fahmi yang didampingi Ismail. Seperti dilansir atjehdaily.id. Sabtu, 26 Oktober 2024 dari Kualasimpang – Aceh Tamiang. Dikatakan tidak hanya Mesjid Agung, Stadion Sepak Bola dan Jalan Elak juga menjadi skala prioritas masa jabatan 5 tahun ke depan.
“Kami merasa, ini sangat miris ya, sudah berapa bupati yang menjalankan pemerintahan di Aceh Tamiang, tetapi Mesjid Agung pun kita belum punya. Ini PR pertama yang harus ditindak lanjuti segera. Sebab apa, Mesjid Agung adalah simbol tempat beribadah dan tempat pengembangan syiar Islam di tanah Bumi Muda Sedia [Julukan Aceh Tamiang] yang berkelanjutan,” tegas Armia Fahmi.
Dia dan Ismail bertekad membawa Aceh Tamiang menjadi lebih baik lagi ke depannya dan itu tertuang dalam Visi dan Misi-nya menjadi orang nomor satu dan dua di kampung halaman mereka.
Sebut Armia; mereka sudah menggagas Enam Misi dan Dua Puluh Lima Program Prioritas Utama dan Cepat, untuk proses percepatan pembangunan di kabupaten ujung timur provinsi Aceh ini.
Sektor Agama, Pertanian, Perkebunan, Perdagangan, Pendidikan, Kesehatan, Investasi [Yang mampu menampung tenaga kerja], Pertambangan, Perhutanan dan Lingkungan, merupakan bagian platform pembangunan yang kelak akan dilakukan pasangan Armia Fahmi – Ismail.
“Jujur kami katakan, kami tanpa dukungan seluruh elemen, sipil society, stakeholder, Ulama, Tokoh dan Grass Roots. Tak berarti apa-apa dan bukan siapa-siapa. Harapan kami ayo kita benahi Aceh Tamiang ke arah yang lebih baik lagi dan berkelanjutan, melanjutkan pembangunan yang selama ini tertunda,” ujar Armia.
Pertemuan Dengan Warga Tionghoa di PTMKS
Sementara itu; Ismail menambahkan bahwa, pertemuan dengan warga Tionghoa Kualasimpang di markas Persatuan Tolong Menolong Kemalangan Setempat (PTMKS) membuktikan diri kalau warga Chinese memberikan dukungan All Out untuk mereka berdua.
“Kita sadari juga, bahwa; keberadaan warga Tionghoa selama ini, jarang sekali terlibat dalam pembangunan, kecuali itu, sektor perdagangan dan investasi saja yang sangat mengemuka. Ke depan, kita ajak mereka untuk membangun Aceh Tamiang pada tataran yang lebih besar, agar Tamiang maju dan berkembang, bisa bersanding dengan kabupaten kota di Aceh,” sebut Ismail.
Pun begitu, sebut Ismail; seluruh elemen yang ada harus dilibatkan dalam pembangunan di tanah Bumi Muda Sedia, agar effect dominonya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Saya dan pak Armia siap menjalankan aspirasi masyarakat, sebagai wujud pelaksanaan pembangunan di Tamiang ini. Apalagi kami berdua ini kan putra daerah, bukan orang lain. Kita semua saudara, sahabat, kerabat. Mari kita bersatu membangun negeri bertuah ini,” pungkas Ismail. [Syawaluddin].