BANDA ACEH | AP – Kunjungan Tokoh Yahudi Amerika Serikat, Rabbi David N. Saperstein yang menjabat Dubes AS untuk Kebebasan Beragama Internasional ke Aceh, melalui Bandara Internasioan Sultan Iskandar Muda, Senin 24 Oktober 2016 sekitar Pukul 21.00 WIB benar-benar sangat rahasia dan condong kucing-kucingan, kok bisa ya?.
“Kami belum ada informasi, belum tahu, biasanya bila ada tamu apalagi setingkat dubes pasti kami tahu,” ujar seorang pejabat pemerintahan Aceh, Senin, 24 Oktober 2016 malam.
Sumber lain dari pihak aparat kepolisian di Aceh juga mengaku hal yang sama. Hingga kedatangan tokoh Yahudi itu ke Aceh, mulai surat pemberitahuan hingga permintaan pengamanan pun tidak masuk ke institusi polisi di Aceh.
“Biasanya kalau ada kedatangan seperti itu pasti ada surat pemeberitahuan dan permohonan pengamanan,” ujar sumber dari kepolisian.
Bukan saja saat kedatangan, menjelang kepulangan ke Jakarta, Mr David Saperstein itu tetap main sembunyi-sembunyi.
Dari informasi diperoleh Bongkarnews.com, Rabu, 26 Oktober 2016, jadwal kepulangan Dubes AS urusan kebebasan beragama pada Rabu, 26 Oktober 2016 melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh, sebelumnya menggunakan pesawat Garuda GA 147, namun anehnya dia lebih memilih memesan pesawat kelas ekonomi seperti Lion Air.
“Pada saat awalnya sampai tokoh Yahudi tersebut memesan tiket ekonomi, agar tidak diketahui oleh siapapun termasuk petugas bandara pada saat sampai ke Aceh,” ujar sumber di Bandara SIM Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh.
“Kita sangat menyesalkan, kedatangan dia ke Aceh dimanfaatkan untuk kepentingan politik seperti penyerahan bendera bulan bintang,” ujar mantan Pangdam IM, Mayjen [Purn] Supiadin AS melalui Medsos, Selasa malam.[AZWAR].