VES ATR Gelar VES Camp ke 10 di Pantai Penyu

oleh -1178 Dilihat

Banda Aceh (AD)- Komunitas Vitara, Escudo dan Sidekick (Ves Community) Atjeh Tanah Rencong (ATR) menggelar kegiatan VES Camp ke 10 di Pantai Penyu Lepung, Aceh Besar, Sabtu dan Minggu.

“Tahun ini VES ATR Koetaradja menjadi tuan rumah VES Camp ke 10 yang dilaksanakan di lokasi wisata Pantai Penyu Leupung, Aceh Besar,” kata Penasihat VES Community Atjeh Tanah Rencong, Putut Rananggono, melalui Koordinator Win Syahri Kusnadi, SH, Sabtu, 30 Juni 2024.

Lanjut Win Pudia, VES Community beranggotakan 200 lebih anggota yang berasal dari 23 kabupaten/kota di Aceh. Ada dari Langsa, Aceh Tamiang, Bireuen dan Lhokseumawe. Lalu dari Bener Meriah, Takengon dan Gayo Lues. Kemudian dari Barat Selatan Aceh (Barsela) dan yang terakhir Koetaradja.

Setelah VES Koetaradja sukses menjadi tuan rumah VES Camp ke 10, untuk selanjutnya, kata Win, yang menjadi tuan rumah kegiatan VES Camp ke 11 tahun depan, bisa jadi Lhok Seumawe, Langsa, atau Aceh Tamiang.

BACA..  Wakili Kapolri, Kapolda Aceh Hadiri Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang

Ia menjelaskan, VES Community ini bukan hanya ada di Provinsi Aceh saja, keberadaan VES juga ada ditingkat nasional atau di seluruh Indonesia. Untuk tingkat nasional, di Ketuai oleh Om Budi Jatmiko panggilan akrab di VES Community.

Ditingkat nasional, kata Win, VES Community tingkat nasional menggelar kegiatan VES Camp diadakan dua tahun sekali. Tahun depan, rencananya digelar di Bali.

“Tujuan utama terbentuknya VES Community ini adalah, meningkatkan tali silaturrahmi sesama anggota, juga bertujuan untuk mengangkat sektor kepariwisataan yang ada di daerah masing-masing. Selain itu, kita juga melakukan kegiatan lainnya seperti penanaman pohon. Paling tidak Community kita turut serta menjaga alam,” tuturnya.

Setelah selesai pelaksanaan VES Camp,  para peserta wajib melaksanakan pembersihan area lingkungan yang menjadi pusat kegiatan tersebut. “Jadi, tidak serta merta usai menggunakan pantai, lalu kita tinggalkan sampah sembarangan,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menyebutkan, VES Community mempunyai program kegiatan di bidang sosial seperti kebencanaan. Untuk anggaran sosial tersebut, disediakan oleh VES Community pusat yang disebut dana wiker.

Dana wiker ini diperoleh dari hasil produk UMKM anggota Community yang dijualkan kepada anggota VES. Adapun produk micin gaes yang mereka buat kita beli, lalu uangnya disimpan untuk kebutuhan kebencanaan (bantuan kemanusian).

Setiap tahunnya, produk yang dijual berbeda-beda. Bisa dalam bentuk kaos, jaket, termos, plesit, cover mobil dan lain lainya.

“Hasil dari penjualan produk tersebut dikumpulkan ke pusat. Begitu ada bencana di daerah, kita ajukan ke mereka, dan selanjutnya mereka yang mengeluarkan anggaran kebencanaan untuk disalurkan bantuan kemanusiaan korban bencana gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) dan banjir besar di Kabupaten Aceh Tamiang,” beber Win.

BACA..  M Hendra Supardi Jadi Plt Direktur Utama Bank Aceh

“Adapun bentuk bantuan yang disalurkan berupa sembako yang sempat putus waktu itu. Itu yang kita salurkan,” tambah Win.

Lebih lanjut ia menambahkan, terbentuknya VES Community ini berawal dari kesamaan memiliki hobi mobil tua, dimana merujuk ke shearing pengalaman kelangkaan sparepart yang sulit didapatkan. Maka terbentuklah VES Community.

“Terbentuknya community ini, awalnya kecil hanya beberapa anggota saja. Namun lambat laun menjadi sebuah komunitas yang besar hingga menjangkau ke seluruh daerah dari Sabang sampai ke Marauke,’ pungkasnya. (*)