Sabang I AP—Ribuan peserta Pekan Nasional Kontak Tani dan Nelayan Andalan (Penas-KTNA) 2017, yang berasal dari Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonsia, sejak beberapa hari lalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke pulau Sabang.
Pulau paling barat negeri ini tersebut, kini ramai dikunjungi peserta Penas-KTNA untuk melihat langsung keberadaan pulau titik Nol Kilo Meter Indonesia. Sejak Jumat lalu masyarakat mulai dari Papua Irian Jaya, Sulawesi, Bali, Madura, Surabaya, sampai masyarakat Kutai Kelimantan Timur dan seluruh perwakilan Provinsi Kabupaten/Kotan seluruh Indonesia ingin kunjungi Sabang.
Jumlah pengunjung yang ingin melaihat Sabang secara langsung, dalam seminggu terakhir mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Kedatangan pengunjung dari peserta Penas-KTNA 2017itu ke Sabang, pihak Dinas Perhubungan terutama Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) berkerja ektra.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Sabang Irawadi, Selasa (09/05) mengatakan, terjadi peningkatan penumpang yang berkunjungan ke Sabang terjadi sejak seminggu terakhir. Umumnya, pengunjung yang didominasi wisatawan domestic tersebut, mereka peserta Pnas-KTNA.
Untuk mengatasi kelancaran pengangkutan penumpang ASDP selaku pengelola pelayaran, bekerjasama dengan perusahaan pelayaran swasta lainnya yakni, PT Sakti Inti Makmur, menambah jadwal pelayaran dari biasanya sampai dua kali lipat. Bahkan, sempat menjadi tujuh kali berlayar untuk mengangkut penumpang dan kendaraan., kata Irawadi.
Gubernur Padang Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno, yang ditemui AP kemarin saat berada di Sabang di mengatakan, semua orang kepingin melihat Sabang secara langsung. Karena nama Sabang yang terdengar sangat luar biasa dalam hal pariwisata, maka setiap orang yang sudah berada di Aceh kepingin berkunjung ke Sabang., katanya.
Gubernur dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, datang ke Sabang bersama rombongan, ingin berwisata di pulau yang terkenal keindahan alam, baik daratan maupun keindahan bawah laut. Sesampai di Sabang Irwan Prayitno, mengunjungi beberapa lokasi wisata terkenal.
Sementara itu, Bupati Frederikus Gebz saat tiba di Sabang dalam kunjungannya mengatakan hadirnya masyarakat Merauke di Sabang, untuk mengantar “Sinar Matahari Kehidupan Kebangsaan”. Sabang dan Merauke merupakan daerah yang menjaga pagar betis bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kami secara bersahaja sudah berniat untuk mengunjungi pulau Sabang, keiinginan kami masyarakat penjaga pagar betis paling timur negeri ini, untuk menyapa saudara kami di Nol Kilo Meter Indonesia. Sabang dan Merauke saudara dekat dalam memperkuat persatuan kebinekaan dari Sabang sampai Merauke., ungkapnya.(jalal).
