Banda Aceh| AP-Persoalan air tidak ada habisnya, baik dari sisi pencemaran terus berjalan hal tersebut disebabkan air, pengelolaannya dan sebagainya hal tersebut disebabkan oleh penataan hukum yang masih lemah.
Demikian ungkapan Derektur pengelolaan sumber air , Samsul Bahri dalam menjawab pertanyaan peserta Seminar Hari Air Sedunia “water and jobs” di Hotel Hermes Kota Banda Aceh, Senin (09/05/2016).
Samsul memaparkan kenapa sumber permasalah air tidak ada penyelesaiannya dari dulu hingga sekarang, hal tersebut disebabkan oleh penegakan hukum di negeri kita masih sangat lemah.
“Lebih dari 20 tahun kami berperang melawan untuk memenuhi hajad hidup orang banyak namun kami tidak pernah menyerah,” ujarnya.
Pihaknya telah melakukan berbagai hal dalam menangani kesenjangan air dalam masyarakat seperti dilibatkan dengan masyarakat dan LSM dalam beberapa pogram untuk mengelola dan menjaga sumber air dan mencegah pencemaran baik oleh faktor manusia maupun yang di akibatkan oleh limbah industri.
“Namun hal terkait dengan pencemaran yang diakibatkan oleh industri selalu berakhir dengan kekalahan di pengadilan dengan pihak industri,” katanya.
Oleh karena itu ia mengajak semua elemen masyarakat, lembaga, LSM maupun pihak pemerintah untuk berbuat aksi secara nyata sekecil apapun untuk menjaga air, karena air merupakan sumber kehidupan, tanpa air maka tidak ada kehidupan,(Ndar).