Aceh Besar | AP— Warga Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Hidayat, berharap pemerintah Aceh mau memperhatikan kondisi warga Pulo Aceh yang saat ini dianggap tanpa perhatian dari Pemerintah Kabupaten Aceh Besar. Hal itu disampaikan Hidayat kepada Atjehpress.com, Selasa, 16 Agustus 2016.
”Saya mewakili warga Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, berharap kepada pemerintah Aceh untuk sedikit memperhatikan kondisi masyarakat Pulo Aceh yang saat ini butuh sedikit perhatian pemerintah. Karena saya merasa, kami warga Pulo Aceh ini seperti bukan warga Negara Indonesia, padahal kita sudah merdeka sejak 70 tahun yang lalu, dan besok 17 Agustus 2016 jadi 71 tahun,” ujar Hidayat.
Laki-laki yang populer di media sosial dengan nama Hidayat Pulo Aceh itu juga menyampaikan rasa kekecewaannya terhadap pemerintah Kabupaten Aceh Besar yang dianggapnya tak peduli terhadap kondisi pulau paling ujung barat Indonesia itu.
”Saya kecewa melihat Pemerintah Kabupaten Aceh Besar yang terkesan tak peduli terhadap kondisi warga Pulo Aceh. Listrik di Pulo Breuh yang hidup mati setiap hari sejak setahun lalu saja tidak mendapatkan perhatian sedikitpun, bagaimana kita bisa maju kalau pemimpin saja tidak peduli tentang listrik, padahal listrik menjadi kebutuhan utama untuk era sekarang,” kata dia.
Alumni Filsafat Islam di Fakultas Ushuluddin UIN Ar-Raniry Banda Aceh itu juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi belajar generasi anak-anak Pulo Aceh yang sedang menempuh pendidikan SD, SMP dan SMA disana jika kondisi listrik terus hidup mati setiap harinya.
”Adik-adik kami, bagaimana mereka bisa belajar di malam hari kalau lampu mati?, sekali-kali coba bapak bupati atau pak Gubernur berkunjung dan menginap di Pulo Aceh beberapa hari saja, supaya tau bagaimana kondisi warga Pulo Aceh,” tambah laki-laki yang saat ini menempuh pendidikan S2 di Pascasarjana UIN Ar-Raniry itu. [r]