Simbol Zionis Yahudi Dipasang, Anggota DPR Aceh Langsung Datangi Istana Wali

oleh -290 Dilihat

Komisi I DPRA melakukan Sidang Dadakan (Sidak) ke Istana Wali Nangroe Aceh terkait keberadaan Bintang david (David Star) yang terpasang di Pagar Pintu Gerbang Istana Wali Nangroe Aceh pada Senin (29/02/2016). Foto: BNC
Komisi I DPRA melakukan Sidang Dadakan (Sidak) ke Istana Wali Nangroe Aceh terkait keberadaan Bintang david (David Star) yang terpasang di Pagar Pintu Gerbang Istana Wali Nangroe Aceh pada Senin (29/02/2016). Foto: BNC

Banda Aceh|AP-Istana Wali Naggroe dipasang simbol Zionis Yahudi, anggota Komisi I DPRA langsung melakukan Sidang Dadakan (Sidak) melihat keberadaan Bintang david (David Star) yang terpasang di Pagar Pintu Gerbang Istana Wali Nangroe Aceh, Senin (29/02/2016).

Sidak tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Komisi I DPR Aceh Abdullah Saleh atas informasi dari beberapa media yang selama ini memberitakan tentang keberadaan Bintang David yang merupakan Lambang Yahudi Terpasang Di pintu Gerbang Pagar Istana Wali Nangroe.

Selain Ketua Komisi I juga ikut hadir anggota Komisi I Bukhari dari Fraksi PAN dan Staf Komisi I serta para awak media baik cetak maupun elektonik.

Dalam sidaknya Abdullah Saleh mengatakan bahwa pihaknya melakukan sidak kerena selama ini masyarakat di hebohkan tentang adanya Lambang David yang merupakan Lambang kaum Yahudi terpasang di pagar Istana Wali Nangroe.

Namun pihaknya tidak melihat atau tidak mendapatkan adanya Bintang David seperti yang dimaksud.

Abdullah Saleh mengatakan setelah mendengar penjelasan dari salah seorang Security Hamdani yang bahwa benar adanya namun telah di bongkar beberapa hari yang lalu.

Abdullah Saleh selaku Ketua Komisi I juga pernah memberikan respon dan akan mengecek ke lapangan tentang kebenaran Bintang David.

“Hari ini saya lakukan pengecekan langsung kelapangan seperti yang pernah saya berikan respon bahwa akan kelapangan untuk melihat realnya”, Ungkap Politisi Partai Aceh tersebut,” ujarnya.

Komisi I DPRA berjanji pihaknya akan terus memonitor terkait kegaduhan dan kontrofersi ditengah tengah masyarakat tentang keberadaan istana atau Meuligo Wali Nangroe.

“Jika ada hal yang perlu di koreksi kami tidak ragu- ragu datang ke lapangan, termasuk memanggil pihak-pihak yang terkait pembangunan Meligoe Wali Nangroe”, ungkapnya tegas.

Abdullah Saleh juga menjelaskan terkait keberadaan Bintang David tersebut pihak rekanan PT Cipta Karya langsung merespon dengan segera membongkar karena mengundang kontroversi di tengah masyarakat.

Dalam kesempatan ini Abdullah Saleh berharap kedepan agar tidak terjadi hal hal yang serupa yang memang tidak bernuansa keacehan yang memang ruhnya Islami.

Abdullah Saleh menduga kejadian tersebut kecolongan pada rekanan yang menawarkan Design

“Mungkin ini hanya keteledoran saja dari rekanan pelaksanan yang menawarkan design pagar, mungkin mereka saja tidak tahu bahwa lambang tersebut menyerupai Lambang Bintang David”, pungkasnya.(Bongkarnews).