Jangan Politisasi Bank Aceh untuk Bargaining Politik

oleh -204 Dilihat

Banda Aceh (AD)- Ketua Pemuda Kebijakan Publik Banda Aceh, Rahmad Rinaldi menegaskan, keputusan pemberhentian Direktur Utama Bank Aceh Syariah (BAS) yang lama telah sesuai dengan aturan dan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB).

Ia menilai, Bank Aceh yang sudah besar dan berpengalaman tentu tidak akan melakukan langkah tanpa mematuhi aturan yang berlaku.

Menurut Rahmad, upaya untuk mengembalikan Direktur Utama yang lama terlalu bersifat politis. “Kami melihat adanya kepentingan segelintir pihak yang mencoba mempolitisasi Bank Aceh untuk bargaining politik,” ungkap Rahmad dalam keterangannya, Selasa, 1 Oktober 2024.

Sangat disayangkan jika Bank Aceh yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terbesar di Aceh terus dipolitisasi.

BACA..  Prajurit Kodam IM Evakuasi Korban Tanah Longsor Di Aceh Tengah

Ia menilai, Bank Aceh merupakan BUMD yang telah memberikan kontribusi besar kepada pemerintah daerah Aceh. Oleh karena itu, sangat disayangkan jika institusi keuangan ini dipengaruhi oleh kepentingan politik.

“Kami berharap Bank Aceh tetap berada di jalur profesionalitas dan tidak terjebak dalam intrik politik yang merugikan,” pinta Rahmad.

Dalam konteks ini, ia juga memberikan saran kepada Pj Gubernur Aceh sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) agar tidak mudah terpengaruh oleh rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) DPRA.

“Rekomendasi Pansus DPRA terhadap Bank Aceh terkesan terlalu politis. Kami harap keputusan yang diambil tidak semata-mata berdasarkan rekomendasi politik,” ungkapnya.

Rahmad juga menyoroti kinerja manajemen Bank Aceh saat ini yang menurutnya sudah berada “on the track” atau sesuai jalur. Ia mengingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba memecah-belah manajemen bank, karena saat ini kinerja bank sudah mulai membaik.

BACA..  Cuaca Ekstrem, Pangdam IM Siagakan PRCPB

“Kami mendukung penuh langkah Bank Aceh yang terus berkembang dan profesional,” imbuhnya.

Layanan perbankan Bank Aceh selama PON Aceh-Sumut XXI telah berjalan dengan sangat baik. “Layanan weekend banking yang disediakan oleh Bank Aceh selama PON sangat membantu nasabah, terutama dalam transaksi perbankan di tengah kesibukan pelaksanaan acara besar ini,” pungkasnya.

Ia berharap percepatan layanan perbankan terus dilakukan agar semakin memadai, terutama bagi para nasabah yang semakin membutuhkan layanan yang cepat dan efektif.

BACA..  Pangdam IM Kerahkan Personel Kodim Tanam 1000 Bibit Manggrove

“Kecepatan dan kualitas layanan harus terus ditingkatkan agar nasabah semakin puas,” harapnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya dukungan terhadap kinerja Bank Aceh yang dinilainya sudah baik sejauh ini. Menurutnya, dengan manajemen yang tepat, Bank Aceh dapat berkembang lebih pesat dan memberikan layanan perbankan yang lebih memadai bagi nasabah.

Ia juga mendorong percepatan peningkatan kualitas layanan agar kebutuhan nasabah dapat terpenuhi dengan lebih baik, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap bank tersebut semakin meningkat.

Terakhir, Rahmad menyatakan optimismenya bahwa jika manajemen Bank Aceh terus fokus pada pelayanan dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik, bank ini akan semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Aceh. (*)