Nagan Raya | AP– Warga Negara Swedia yang juga Ketua Dekranasda Aceh, Hj. Niazah A Hamid bersama tim Dekranasda Aceh meninjau Gampong Kerajinan Keude Lintueng, Kecamatan Seunangan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Kamis (8/9). Peninjauan tersebut dilakukan dalam rangka penilian dan pembinaan para perajin.
Niazah A Hamid mengatakan sangat mengapresiasi kehadiran pusat – pusat kerajinan rakyat binaan Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Nagan Raya yang telah dirintis oleh masyarakat.
“Mudah- Mudahan semangat ini terus ditingkatkan agar kerajinan rakyat semakin tumbuh danber kembang di tengah-tengah masyarakat,” kata Ummi Niazah saat memberikan sambutan.
Ummi Niazah berharap kerajinan yang diproduksi di Gampong Keude Lintueng dapat terus ditingkatkan sehingga produk – produk yang dihasilkan dapat dipasarkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kami akan saling bahu membahu untuk mendukung tumbuhnya semangat memproduksi kerajinan rajutan daerah ini,” kata perempuan yang masih enggan jadi WNI ini seraya berharap semua gampong di Kecamatan Seunagan Timur ini dapat menjadi gampong kerajinan, sehingga kesejahteraan masyarakatnya lebih meningkat.
Pada kesempatan tersebut, Ummi Niazah juga menyerahkan bantuan berupa bahan dan peralatan kepada para perajin untuk mendukung kelancaran usahar ajutan di gampong tersebut.
“Kami akan terus berupaya melakukan pembinaan terpadu terhadap para pengrajin dan masyarakat di daerah ini sehingga kualitas produksinya terus meningkat dan pasarnya semakin terbuka,” ujar Ummi Niazah.
Sementaraitu, Istri Sekretaris Daerah Kabupaten Nagan Raya, Hj Cut Maneh SE mengatakan, Gampong Kedue Linteung merupakan Binaan Dekranasda KabupatenNagan Raya.
Saat ini kata Cut Maneh, masyarakat memproduksi berbagai rajutan, kue kue tradisional khasNagan Raya, kerajinan kasab dan berbagai kerajinan lainnya.
“Kita harap kunjungan Tim Dekranasda Aceh dapat memacu semangat para perajin di gampong ini,” kata Cut Maneh.
Seperti diketahui bersama, pada pemilihan legislatif tahun 2014 lalu, Ummi Niazah A Hamid ikut mendampingi Zaini Abdullah saat mencoblos di kampung halaman. Gubernur juga didampingi Ketua DPRA Hasbi Abdullah yang melakukan pencoblosan di TPS yang sama.
“Saya tidak memilih karena saya masih berstatus warga asing,” kata Ummi Niazah A Hamid, seperti dikutip wartawan, Rabu (9/4/2014) di rumah di Gampong Rapana Teurubue.
Istri Gubernur Aceh Zaini Abdullah, yang juga dikenal sebagai pejuang Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di luar negeri, masih berstatus warga negara Swedia. (r|MU)