Wakil Gubernur Aceh Dengarkan Langsung Keluh Kesah Mahasiswa di Malang

oleh -170 Dilihat

Malang (AD)- Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, melakukan kunjungan langsung ke asrama mahasiswa Aceh di Malang, Jawa Timur sebagai bentuk perhatian dan kepedulian Pemerintah Aceh terhadap kondisi warganya yang sedang menempuh pendidikan di luar daerah.

Dalam kunjungan tersebut, Fadhlullah didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, serta Kepala Badan Penghubung Aceh, Said Marzuki.

Wagub Fadhlullah mendengar secara langsung berbagai keluhan dari mahasiswa terkait kondisi fasilitas asrama yang memprihatinkan.

BACA..  Marlina Harap Kemendikdasmen Bantu Tingkatkan Kualitas PAUD Aceh

Mahasiswa melaporkan adanya kebocoran atap, saluran air yang rusak, hingga genangan air saat hujan yang menyebabkan lantai satu asrama sering tergenang air. Selain itu, beberapa fasilitas seperti lemari penyimpanan, dapur, dan penerangan juga disebut tidak layak dan perlu perbaikan segera.

“Kita sudah dengar langsung dari mahasiswa. Permasalahan seperti atap bocor, saluran air dari dapur, bahkan sampai bau tak sedap dari wastafel, ini tidak boleh dibiarkan. Pemerintah Aceh akan memastikan perbaikan dilakukan secara menyeluruh,” tegas Fadhlullah di Asrama Putri Aceh, Pocut Baren, Senin, 21 April 2025.

BACA..  Gubernur Apresiasi Kapolda Aceh Atas Kontribusinya Menjaga Serambi Mekkah Dari Ancaman Narkoba

Selain itu, Fadhlullah juga meminta agar proses renovasi asrama dilakukan secara komprehensif, menyasar seluruh titik kerusakan agar mahasiswa dapat tinggal dan belajar dengan nyaman.

Ia menekankan pentingnya pengawasan dalam pelaksanaan renovasi agar hasilnya tepat sasaran.

“Kami hadir untuk mendengar dan memberi solusi. Mahasiswa adalah aset masa depan Aceh. Sudah sepatutnya mereka mendapat tempat tinggal yang layak selama menuntut ilmu,” ujarnya.

BACA..  Mualem Dukung Kebijakan Swasembada Pangan Presiden Prabowo

Selain Asrama Pocut Baren, Fadhlullah juga meninjau asrama lainnya di Malang, seperti asrama mahasiswa Aceh Cut Meutia, dan asrama Chik Ditiro.

Selain berdialog dengan mahasiswa, Fadhlullah juga menyampaikan apresiasinya atas semangat dan perjuangan mereka dalam menempuh pendidikan tinggi di luar kampung halaman.

Ia berpesan agar mahasiswa terus menjaga semangat belajar, menjaga nama baik daerah, dan aktif berkontribusi dalam pembangunan Aceh di masa depan. (*)