CALANG | Saat – saat menjelang pesta demokrasi pada Tahun 2017, hiruk pikuk perpolitikan mulai menampakkan diri untuk mencari ‘mangsa’ dan ‘pelanggan’ guna meraup kemenangan dan keuntungan dari hati masyarakat dan pendukungnya .
Hal yang paling menonjol dan terlihat saat – saat menjelang pesta itu dengan menyemarakkan berbagai bentuk kegiatan – kegiatan kepemudaan, kemasyarakatan, kunjungan, ketertiban dan pengdeklarasian diri serta ada yang terang benderang dan ada pula yang mendatangi person-person guna mencari popularitas, pencitraan di kalangan masyarakat di daerahnya masing-masing.
Sama halnya yang terjadi saat ini di kabupaten yang dijuluki negeri serba gratis dan makmur setelah memekar dari induknya.
Suasa perpolitikan menjelang Pilkada 2017 banyak sekali kita melihat di lapangan saat ini banyak para ‘pedagang – pedagang’ politik yang mulai berjualan ‘kue’ nya dan ‘makanan’ nya dengan berbagai rasa dan racikkan yang telah di dibuat ada menunya yang biasa – biasa saja, ada yang beresep sama dari turun menurun dan ada pula yang mulai menciptakan menunya sendiri.
Sungguh luar biasa dilema perpolitikan saat ini yang d pajang dan di suguhi untuk masyarakat daerahnya dengan berbagai resep yang d pajang oleh para kandidat ada yang masih diterima dan ada pula yang mulai menghindarinya oleh segenap lapisan masyarakat.
Kita berharap sebagai anak cucu Aceh Jaya teruta kepada para kandidat yang akan bertarung di Pilkada 2017 jangan lah membunuh kami sebagai masyarakat yang tak tahu apa- apa, kami hanya perasa dari semua masakan yang diresekanp oleh para kandidat dan berharap pada kandidat yang bertarung di Pilkada 2017 jangan mengedepankan dendam pada masyarakat yang mau mencicipi segala obat dan menu yang telah di racik. [Musliadi, Masyarakat Aceh Jaya]
Tags: