MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H dan Santuni Anak Yatim

oleh -307 Dilihat
Kepala MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan H. Zahiri bersama anak yatim lagi menikmati hidangan maulid di salah satu ruang kelas yang ada di madrasah, Kamis, (9/10).

LHOKSUKON | AD Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Aceh Utara Plus Keterampilan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H dengan penuh khidmat dan kebersamaan di madrasah setempat, Kamis (9/10).

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang memperingati kelahiran Rasulullah SAW, tetapi juga momentum mempererat silaturahmi antar warga madrasah serta menumbuhkan semangat kepedulian sosial melalui santunan kepada anak yatim.

Peringatan Maulid Nabi kali ini diisi zikir yang langsung ditampilkan oleh siswa MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan.

Kepala MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan, H. Zahiri, S.Pd., M.Pd, dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan wujud kecintaan umat Islam kepada Rasulullah.

Ia berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan akhlak mulia dan semangat keteladanan Rasulullah di kalangan peserta didik.

“Peringatan Maulid Nabi bukan hanya seremonial tahunan, tetapi menjadi sarana untuk meneladani akhlak dan perjuangan Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Kami ingin menanamkan nilai-nilai keislaman yang kuat kepada seluruh warga madrasah,” ujar H. Zahiri.

Dalam kesempatan tersebut, pihak madrasah juga menyalurkan santunan kepada puluhan anak yatim dari lingkungan sekitar. Santunan tersebut merupakan hasil sumbangan sukarela dari guru, pegawai, dan siswa MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan sebagai bentuk kepedulian dan rasa syukur atas nikmat yang telah Allah berikan.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara, H. Fadli, S.Ag., M.Si, Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Drs. H. Munzir, M.Pd, serta pengawas madrasah Saidin, S.Pd dan Nurdin, S.Ag.

Para tamu undangan mengapresiasi kegiatan Maulid yang digelar MAN 1 Aceh Utara, seraya berharap agar kegiatan serupa terus dilestarikan sebagai upaya membentuk generasi berakhlakul karimah.

“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menanamkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, santunan kepada anak yatim mencerminkan nilai kepedulian dan solidaritas sosial yang diajarkan oleh Rasulullah,” ungkapnya.(Sayed Panton)