Kiki Fitriana Ajak Perempuan Aceh Jaya Kreatif

oleh -370 Dilihat

Kiki Fitriana [Foto: Nas]
Kiki Fitriana [Foto: Nas]

CALANG | AP– Wakil Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kabupaten Aceh Jaya, Kiki Fitriana Maulidi mengajak, perempuan Aceh Jaya untuk kreatif guna menghasilkan kerajinan daerah, karena hasil kerajinan memiliki nilai jual, apalagi menurutnya kerajinan dari Kabupaten Aceh Jaya saat ini sedang banyak diminati oleh pecinta seni kerajinan.

Kiki menjelaskan keberadaan Dekranasda Aceh Jaya mempunyai posisi yang sangat penting bagi kelestarian dan pemasaran produk lokal di Aceh Jaya dan pihaknya juga mempamerkan beberapa hasil kerajinan lokal, pada acara pameran pembangunan Kabupaten Aceh Jaya dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 14 Kabupaten Aceh Jaya.

Di stand pameran Dekranasda Aceh Jaya taman memorial tsunami kota Calang, Kamis (10/04/2016) Kiki Fitriana kepada koranindependen.co menjelaskan, pihaknya sedang mengupayakan kerjasama dengan semua pihak untuk pemasaran produk sovenir kerajinan Aceh Jaya.

“Saat ini kita sedang berusaha membangun kerjasama dengan semua pihak dalam hal pemasaran”, ujar Kiki

Barang-barang hasil karya Dekranasda Aceh Jaya, yang dipamerkan diantaranya sejumlah hiasan meja, barang anyaman seperti tikar dari bahan asli hasil bumi Aceh Jaya, dan berbagai macam jenis kerajinan lainnya.

Kiki manambahkan, produksi kerajinan Aceh Jaya memiliki potensi yang sangat baik dan jika dikembangkan akan memberikan kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya hasil kerajinan tidak hanya sebatas berasal dari industri rumah tangga, namun juga harus bisa dihasilkan dari sektor lainnya, seperti pakaian, aksesoris, jamu, obat tradisional, berbagai produk makanan yang kental dengan ciri khas Aceh dan ciri khas Aceh Jaya khususnya

Istri dari Wakil Bupati Aceh Jaya Teungku Maulidi, mengharapkan adanya motivasi dari para pengrajin untuk terus berkreasi dan berinovasi demi meningkatkan mutu kerajinan Aceh Jaya.

“Kita akan berusaha membina para pengrajin untuk meningkatkan kapasitas, seperti kemampuan manajemen usaha, penguasaan teknologi informasi dan penguasaan keahlian teknis produksi, melalui berbagai pelatihan agar produk kerajinan berkembang sesuai perkembangan zaman”, tutur Kiki. [Nas]