NAGAN RAYA (AD) – Pasca diterjang banjir pada tahun 2023 lalu, jembatan di Desa Babah Suak, Kecamatan Beutong Ateuh, Kabupaten Nagan Raya, hingga kini tak kunjung dibangun.
Padahal fasilitas tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai penghubung untuk mengangkut hasil pertanian warga setempat.
Camat Beutong Ateuh Rustam Efendi saat dikonfirmasi oleh media, Sabtu, (27)4) menilai Pemerintah Nagan Raya melalui Dinas PUPR setempat abai terhadap Pembangunan Jembatan Gantung Beutong Ateuh.
Hal ini sangat disayangkan di mana masyarakat setempat berharap akses tersebut untuk segera dibangun, ujar Camat.
” Ya, jembatan itu sangat dibutukan oleh warga setempat, karena merupakan jalur penghubung bagi masyarakat yang bertani untuk mengangkat hasil kebun mereka agar bisa dipasarkan di Kabupaten Nagan Raya,”ungkapnya.
Apabila, lanjutnya, sungai meluap, warga untuk saat ini tidak bisa mengangkut hasil pertanian mereka.
Rustam Efendi berharap agar Pemerintah Nagan Raya melalui Dinas PUPR setempat agar segera jembatan itu bisa dibangun secepatnya untuk mobilisasi masyarakat, khususnya masyarakat pertanian.
“Kita sangat berharap pemerintah bisa segera membangun jembatan itu, karena jembatan tersebut akses satu-satunya bagi masyarakat setempat, karena jembatan itu merupakan penghubung untuk membawa hasil pertanian,” demikian Rustam Efendi.
Sementara itu Kadis PUPR Nagan Raya Tamarlan menjelaskan, sejauh ini pihaknya telah mengusulkan Pembangunan jembatan gantung di Desa Babah Suak, Kecamatan Beutong Ateuh pada APBK 2025.
“Kita sudah usulkan pada APBK 2025 dan kita sudah minta bantu melalui Pemerintah Provinsi melalui APBA 2025, disetujui atau tidaknya kita belum bisa pastikan.”jawab singkat Tamarlan.
Seperti diketahui jembatan itu ambruk ketika bencana banjir melanda desa babah Suak Banjir terjadi di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh pada Senin (28/8/2023), pukul 19.30 WIB.
Dikutip dari laman www.bnpb.go.id, ada tiga desa terdampak yaitu Desa Blang Meurandeh, Desa Babah Suak, dan Desa Teungoh yang berada di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalan.(Rul)