Kutacane l AP-Ratusan rumah dan gereja rusak berat akibat banjir bandang di Kabupayen Aceh Tenggara, Selasa, 11 April 2017 sekitar Pukul 16.30 WIB.
Bencana alam banjir bandang di Desa Lawe Sigalagala tersebut disebabkan oleh curah hujan yang deras. Derasnya terjangan air tersebut mengakibatkan hanyutnya kayu dan bebatuan dari pegunungan.
Informasi yang diperoleh Atjehpreds. Com menyebutkan, perkiraan kerusakan rumah pemukiman warga yang disebabkan oleh banjir bandang di Kecamatan Lawe Sigala-gala sebagai berikut; Desa Lawe Tua Makmur perkiraan kerusakan rumah mencapai 30 rumah, Desa Lawe Tua Gabungan mencapai 50 rumah, Desa Lawe Tua Persatuan mencapai 20 rumah dan Desa Lawe Sigala II mencapai 100 rumah dan 1 (satu) buah gereja GSJA.
Selain itu, kerusakan rumah penduduk juga terjadi di Desa Kayu Mbelin mencapai 200 rumah, di Desa Lawe Kesumpat mencapai 20 rumah sedangkan di Desa Bukit Merdeka mencapai 10 rumah.
“Dengan kerusakan rumah secara keseluruhan di Kecamatan Lawe Sigalagala kurang lebih 400 rumah, sedangkan untuk korban jiwa untuk sementara ini masih belum dapat di pastikan akibat medan yang berat,” ujar sumber Atjehpress. Com dari lokasi kejadian.
Selain rumah warga dan gereja, Kantor Polsek Lawe Sigalagala mengalami kerusakan pada dinding depan serta 3 rumah asrama jadi korban.
Akibat dari musibah itu, masyarakat terpaksa mengungs ke Mapolsek Lawe Sigalagala.
Belum selesai di Lawe Sigalagala, selang beberapa jam musibah kembali menimpa kecamatan lainnya. Sekira pukul 20.30 WIB, bencana alam berupa banjir bandang juga terjadi di Desa Suka Makmur Kecamatan Semadam Kabupaten Aceh Tenggara yang diakibatkan curah hujan yang deras sehingga meluapnya air dari pegunungan. Derasnya terjangan air tersebut mengakibatkan hanyutnya kayu dan bebatuan dari pegunungan serta mengakibatkan kerusakan di lokasi pemukiman warga.
Akibat banjir bandang tersebut mengakibatkan akses jalan antar desa dan jalan lintas antar kota terputus. Untuk kerugian yang diakibatkan dan korban jiwa dari banjir bandang tersebut belum diketahui, mengingat medan lokasi belum memungkinkan untuk didatangi.
Aparat keamanan setempat diketahui telah mendatangi TKP, menghimbau masyarakat agar mencari tempat yang aman, mengatur arus lalu lintas serta melakukan koordinasi dengan Pihak BPBD, SAR dan Pemda. (Muktar/Arifin)
Foto: kondisi perkampungan pasca banjir bandang. (Ist)