Banda Aceh | AP– Perhatian Presiden RI, Joko Widodo atau populer dipanggil Jokowi terhadap Aceh dinilai sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan kunjungan kerja hingga enam kali ke Aceh sejak ia menjabat Presiden RI, 20 Oktober 2014 lalu.
“Saya sedang usulkan ke protokoler kepresidenan supaya Pak Presiden Jokowi mau hadir pada acara panen raya di Kabupaten Bireuen,” kata Ketua DPD I Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aceh, H Karimun Usman, melalui sambungan telpon tangan (HP), Kamis 1 September 2016.
Ketua PDIP Aceh itu berkeyakinan, permohonan mohon kehadiran orang nomor satu di NKRI ini ke Aceh khusunya Kabupaten Bireuen akan terwujud.
“Keyakinan saya beliau akan datang pada akhir tahun ini untuk melakukan panen raya di Bireuen. Meskipun sudah 6 kali berkunjung ke Aceh, Pak Jokowi belum pernah mengunjungi Bireuen,” ujar mantan anggota DPR RI ini.
Sebut Karimun, ada beberapa agenda besar telah disiapkan untuk dikunjungi mantan Gubernur DKI ini termasuk peletakan batu pertama pembangunan waduk di Pidie.
“Selain panen raya, ada banyak proyek penting lainnya yang akan kita arahkan, seperti waduk Rukoh daan proyek penting lainnya,” ujarnya.
Di mata Karimun, seringnya kehadiran Presiden Jokowi di Aceh menandakan tingginya perhatiannya terhadap Aceh, meskipun saat Pilpres 2014, suara keseluruhan pasangan Ir Joko Widodo-Drs Yusuf Kalla kalah tipis dibanding lawannya Pasangan Prabowo-Hatta.
“Meski Aceh tidak menang, terutama Aceh Utara, Pak Jokowi tetap menaruh perhatian penting untuk Aceh, malah beliau Aceh Utara duluan yang dikunjungi bukan kabupaten lain. Jadi mana ada dalam sejarah ada Presiden RI datang ke Aceh hingga 6 kali dalam kurun waktu 2 tahun,” ungkapnya. [MU|ALAN]