Banda Aceh|AP-Politisi Golkar yang satu ini memang lihai dalam memainkan peran. Dia tahu kapan harus tertawa dan kapan harus menangis.
Tangisan mantan Ketua DPD I Partai Golkar Aceh Sulaiman Abda saat menyampaikan pidato pertanggungjawaban kepemimpinannya periode 2009-2014 dalam Musda ke-X partai berlambang pohon beringin di Hotel Oasis Banda Aceh, Minggu 6 Maret 2016 sangat tepat.
“Saya terharu dan tak menyangka bisa bertemu dengan kawan-kawan semua disini. Saya akui salah dan saya mohon dimaafkan, ampun beribu kali ampun,” ucapnya saat diberi kesempatan berbicara selama 5 menit oleh pimpinan sidang, H AM Nurdin Halid.
Permintaan maaf politisi yang mengaku telah mewakafkan jiwa dan raganya kepada Partai Golkar Aceh selama 25 tahun itu disebabkan selama ini dia telah memilih membelot dari pengurus Golkar kubu Aburizal Bakrie.
“Saya pergi tak mengajak seorangpun kawan-kawan DPD Tingkat II, ini murni keputusan saya sendiri dan tanggungjawab ini biar saya yang memikulnya, saya mohon ampun atas kekliruan ini,” pinta pria yang masih menjabat Wakil Ketua DPR Aceh ini dengan suara menggema.
Selain itu, Sulaiman Abda mengucapkan terima kasih kepada DPP Golkar yang telah mengaktifkan kembali dirinya sebagai kader partai.
“Saya sangat berterimakasih karena hari ini saya diperkenankan hadir di Musda ke X dan kembali diaktifkan meskipun saya tidak memiliki hak suara,” ucapnya.
Diakhir kata, Sulaiman Abda berpesan supaya para peserta dapat memilih Ketua DPD I Partai Golkar Aceh yang memiliki kemampuan.
“Saya tak punya hak, saya hanya menitip pesan, pilihlah ketua yang layak,” akhirinya disambut tepuk tangan peserta. [BONGKARNEWS.COM]