Banda Aceh (AD)- Pemilihan Ketua Pemuda Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh periode 2025-2030 berlangsung damai dan demokratis.
Pemilihan ketua pemuda ini berlangsung di Sekolah Dasar (SD) Negeri 18, Jalan Punge Blang Cut, Minggu, 22 Desember 2024.
Tiga kandidat ketua pemuda dipastikan bertarung ketat dalam perolehan suara pada ajang pemilihan tersebut.
Adapun ketiga kandidat yang mengikuti ajang pemilihan ini, Yudinur (B Edo), Muhammad Isa, S.Pd, M.Pd, Rudi Syahputra, S.H.
Hingga berakhir pemilihan, peraih suara terbanyak di kantongi Muhammad Isa, S.Pd, M.Pd, dengan raihan 316 suara.
Usai pemilihan ketua pemuda, salah satu tokoh pemuda gampong Fauzi Daud kepada media ini mengatakan, ketua pemuda terpilih harus mampu merangkul seluruh unsur pemuda, agar gerakan pemuda di Gampong Punge Blang Cut dapat lebih di rasakan kehadirannya dalam berbagai aktifitas demi kepentingan masyarakat gampong.
“Ketua Pemuda terpilih harus mampu berkolaborasi dengan unsur pemuda dan gampong lainnya,” tegas Fauzi.
Sementara itu, Keuchik Gampong Punge Blang Cut, H. Marhalim menambahkan, unsur kepemudaan memiliki tanggung jawab dan rasa kepedulian bersama untuk membangun sebuah gampong.
Dimana, kata Marhalim, dalam membangun sebuah gampong, keterlibatan pemuda itu sangat lah diperlukan. Jadi, sudah menjadi tugas bersama untuk bekerja membangun gampong menuju kearah yang lebih baik kedepannya
“Pemuda itu pilar utama untuk menentukan arah kemajuan gampong,” tegas Marhalim.
Kepada ketua pemuda terpilih, Keuchik Marhalim menaruh harapan besar agar dapat memperkuat pemerintahan gampong Punge Blang Cut, dan bisa melahirkan inovasi dan terobosan baru yang lebih baik dan maju kedepannya.
“Kami optimis, kedepannya pembangunan gampong Punge Blang Cut akan terwujud sebagaimana mestinya apabila kebersamaan langkah dapat kita kolaborasikan untuk kemaslahatan masyarakat,” pungkasnya.
“Saya mengucapkan terimakasih atas partisipasi masyarakat yang telah mensukseskan pemilihan ketua pemuda ini yang berlangsung damai dan demokratis,” demikian, tutup Keuchik Marhalim. (*)
